- PENDAHULUANKacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai.
Kacang asin merupakan makanan ringan dengan bahan baku kacang tanah yang diawetkan dengan garam. - BAHAN
- Kacang tanah 10 kg
- Garam dapur 2 kg
- Air bersih secukupnya
- ALAT
- Panci
- Tampah (nyiru)
- Penggorengan (wajan)
- Kompor
- Sendok pengaduk
- Saringan
- Kantong plastik
- CARA PEMBUATAN
- Pilih kacang tanah yang baik. Cuci lalu rebus dalam air sampai semua kacang terendam kemudian beri garam dapur;
- Setelah masak, tiriskan dengan saringan sampai airnya tidak menetes lagi;
- Jemur kacang dibawah sinar matahari sampai kering (.... 2 jam);
- Setelah kering, kacang disangrai. Hentikan ketika terdengar bunyi tik-tik dari kacang;
- Setelah dingin, bungkus dalam kantong plastik dan tutup rapat.
- DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KACANG ASIN
Catatan :
Pengeringan harus benar-benar sempurna, bila tidak dapat menimbulkan pertumbuhan jamur atau kapang
==TERIMA KASIH ATAS SARAN DAN KUNJUNGAN ANDA==.............
|
- DAFTAR PUSTAKA
Kacang Asin Dalam : Paket Industri pangan untuk daerah pedesaan. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor, 1981. Hal. 6
- KONTAK HUBUNGAN
Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12910.
Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar