- PENDAHULUAN
Kerupuk adalah bahan kering berupa lempengan tipis yang terbuat
daria donan yang bahan utamanya adalah pati.
Berbagai bahan berpati dapat diolah menjadi kerupk, diantaranya adalah ubi kayu, ubi jalar, beras, sagu, terigu, tapioka dan talas.
Pada umumnya pembuatan kerupuk adalah sebagai beikut : Bahan berpati dilumatkan bersama atau tanpa bumbu, kemudian dimasak (direbus atau dikukus) dan dicetak berupa lempengan tipis yang disebut kerupuk kering. Sebelum dikonsumsi, keripik kering digoreng atau dipanggang terlebih dahulu.
Ikan, telur dan daging adalah bahan penyedap yang dapat digunakan pada pembuatan kerupuk. Merica, bawang putih, bawang merah dan garam merupakan bumbu utama.
- BAHAN
- Umbi Ubi kayu.
- Garam.
- Bawang putih.
- Bubuk merica.
- Umbi Ubi kayu.
- PERALATAN
- Pisau dan talenan.
- Kukusan.
- Penggiling adonan.
- Pembuat lembaran tipis kerupuk.
- Gelang pemotong.
- Pengering..
- Wajan.
- Tungku atau kompor.
- Pisau dan talenan.
- CARA PEMBUATAN
- Pengupasan dan pencucian umbi. Kulit umbi dikupas, kemudian
dipotong-potong sepanjang 5~10 cm. Setelah itu potongan umbi
dicuci sampai bersih.
- Pemasakan dan pembuangan sumbu umbi. Potongan umbi yang
telah dicuci dikukus selama 1 jam sampai matang dan lunak.
Setelah itu, umbi dibelah untuk membuang sumbu umbi.
- Penggilingan. Umbi yang telah dibuang sumbunya digiling
sampai haus bersama garam, bawang putih, dan merica yang telah
dihaluskan sebelumnya sampai menjadi adonan kerupuk. Jika
tidak ada mesin, pembuatan adonan dapat dilakukan dengan menumbuk
umbi dengan menggunakan lesung.
- Pembuatan lembar tipis adonan:
- Adonan umbi dijadikan berupa lembar tipis dengan alat
pembuat lembaran adonan. Ketebalan lembar tipis adonan
perlu diusahakan berkisar antara 1~2 mm.
- Jika tidak tersedia alat pembuat lembar adonan, pembuatan
lembar adonan dapat dilakukan dengan menggunakan botol,
atau selinder kayu.
- Segenggam besar adonan diletakkan di atas meja
yang licin dan datar yang telah dialasi dengan plastik.
- Adonan ini diratakan dan ditipiskan dengan botol
atau selinder kayu yang telah diolesi dengan minyak
goreng sehingga diperoleh lembar tipis adonan dengan
ketebalan 1~2 mm.
- Segenggam besar adonan diletakkan di atas meja
yang licin dan datar yang telah dialasi dengan plastik.
- Adonan umbi dijadikan berupa lembar tipis dengan alat
pembuat lembaran adonan. Ketebalan lembar tipis adonan
perlu diusahakan berkisar antara 1~2 mm.
- Pemotongan lembar tipis adonan. Lembar tipis adonan yang
terbuat, segera dipotong dengan gelang pemotong atau dengan
muka gelas. Hasil pemotongan disebut dengan kerupuk basah.
- Pengeringan kerupuk basah. Kerupuk basah harus segera dijemur
atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar airnya
di bawah 10% dengan tanda berbunyinya kerupuk bila dipatahkan.
Hasil pengeringan disebut dengan kerupuk mentah.
- Pengemasan kerupuk mentah. Kerupuk mentah dapat dikemas
dalam kantong plastik polietilen atau di dalam kotak karton.
Kemasan harus ditutup rapat agar kerupuk mentah terhindar
dari uap air di luar.
- Penggorengan. Kerupuk mentah yang dikonsumsi harus digoreng di dalam minyak goreng panas (suhu 170°C) sambil dibalik-balik selama 1 menit. Kerupuk yang akan digoreng harus cukup kering. Sebaiknya kerupuk mentah dijemur terlebih dahulu sebelum digoreng.
- Pengupasan dan pencucian umbi. Kulit umbi dikupas, kemudian
dipotong-potong sepanjang 5~10 cm. Setelah itu potongan umbi
dicuci sampai bersih.
- KONTAK HUBUNGAN
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat,
Jl. Rasuna Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751
40040
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
Cara Membuat Kerupuk
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar